Hidup dalam lingkungan yang sudah rusak dan mengalami kelaparan memaksa orangutan untuk mengembangkan strategi agar tetap survive. Mereka mencoba tetap survive dengan "memakan" ototnya sendiri.
Fakta itu adalah hasil penelitian Erin Vogel, ilmuwan dari Rutgers University di New Brunswick, New Jersey, yang memantau orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) selama 5 tahun. Ia berusaha memahami bagaimana cara orangutan bertahan hidup.
Vogel menemukan bahwa ketika orangutan kelaparan dan tak tersuplai oleh jumlah buah yang cukup, urinenya mengandung nitrogen dalam jumlah berlebih. Ini merupakan tanda bahwa mereka mulai mencerna ototnya sendiri.
Hasil penelitian Vogel turut menegaskan betapa terancamnya orangutan saat ini. Habitat orangutan saat ini terfragmentasi. Sementara itu, banyak hutan juga dialihfungsikan menjadi kawasan perkebunan maupun pertambangan.
"Dengan menanam lebih banyak pohon yang buahnya bisa dikonsumsi orangutan di hutan yang ditebang, Anda bisa mengurangi keterancaman spesies ini," kata Vogel seperti dikutip New Scientist, Rabu (14/12/2011).
Pastinya, bukan cuma penanaman pohon saja. Yang lebih utama justru menjaga hutan yang sekarang ada serta memastikan bisnis bisa menjaga kelestarian orangutan
Sumber : NewScientist
Artikel Terkait
- Tarzan, Astrid, Monic, dan Tantri, Orang Utan Siap Dilepasliarkan
- Batal, Pelepasanliaran Orangutan di Hari Valentine
- 2 Orang Utan Selamat, Ratusan Lainnya Menanti Nasib Yang Sama
- Baim, Bayi Orang Utan Yang Selamat Dari Pemburu
- Sisa Makanan yang Terbuang Percuma, Percepat Perubahan Iklim
- 7 Tragedi Kesehatan yang Disebabkan oleh Pemanasan Global
- Merunut Alur Hidup Kupu-kupu
- Mengenali Arus Pembawa Ikan
- Psikologi Pohon
- Dua Orangutan, Berlian dan Hamzah, Dilepasliarkan
0 comments:
Posting Komentar