Rusia mengirim dua pasang harimau Siberia (Panthera tigris altaica) ke Iran sebagai bagian dari proyek kerjasama meningkatkan jumlah spesies ini yang mulai menurun di negara-negara Timur Tengah.
Harimau yang biasa disebut harimau Amur ini dijadwalkan akan tiba di suaka margasatwa Miankaleh di lepas pantai Laut Kaspia di akhir tahun 2012. Spesies harimau di Kaspia sendiri sudah hampir punah karena praktek perburuan dan perubahan lingkungan.
Dilansir dari The International Bussines Time, Kamis (1/3), para ahli zoologi dari Iran sengaja memillih harimau Siberia karena kesamaan genetika dengan harimau Kaspia.
Pemilihan waktu pemindahan juga sengaja dilakukan pada akhir tahun untuk menyamakan suhu antara di Siberia dengan di Kaspia. Di waktu tersebut adalah suhu yang paling mirip agar harimau bisa beradaptasi dan mengurangi stres.
Sebelumnya di tahun 2010, Rusia sudah mengirim dua harimau Siberia, termasuk satu betina yang tengah mengandung. Namun, hanya satu dari dua harimau ini yang masih bertahan hidup.
Untuk Rusia, kerjasama ini juga berguna untuk melestarikan harimau Amur yang terancam punah. Menurut data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasi terendah harimau ini terjadi di tahun 1930-an ketika jumlahnya hanya 20-30 ekor.
Jumlah itu meningkat tajam lewat sensus di tahun 2005 yang menyebut populasi mereka bertambah menjadi 360 ekor. Namun, perburuan dan sedikitnya jumlah makanan membuat jumlah ini semakin menurun. Harimau Amur hingga saat ini masuk alam kategori 'terancam punah.'
(Sumber : International Bussines Times, Iucnredlist)
2 comments:
kerjasama yang bagus,,, kenapa indonesia tidak saling bekerjasama ya???salam damai...
hmmmm gimana yah,,, pemerintah tuh yang harusnya menjawab.. kalau menurut saya karena habitat aslinya di indonesia ya otomatis kita harus menjaga habitatnya,,negara lain sebagai donatur saja
Posting Komentar