Kerusakan hutan mangrove di Jawa Tengah diperkirakan mencapai 5.000 hektar atau sekitar 90 persen dari total hutan mangrove di sepanjang Pantura wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu kerusakan terparah terjadi di tujuh wilayah diantaranya Kabupaten Jepara, Rembang, Demak Semarang. Kendal, Tegal dan Brebes.
Hal ini ditegaskan oleh Menteri Kelalutan dan Perikanan, Sharif C Sutarjo dalam acara Ayo Tanam Mangrove (ATM) di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, Rabu (22/2). Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menggerakkan Ayo Tanam Mangrove (ATM).
"Setidaknya program ini akan mampu untuk melestarikan dan melakukan peremajaan hutan mangrove,"katanya.
Ia melanjutkan, pelestarian mangrove memiliki banyak manfaat. Selain sebagai tempat pemijahan ikan, mangrove juga berfungsi sebagai pelindung daratan dari abrasi oleh ombak, pelindung daratan dari tiupan angin,serta penyaring intrusi air laut ke daratan.
Sementara itu,dalam acara penanaman 294 ribu Mangrove tersebut, juga diserahkan bantuan berupa paket bantaun Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) senilai 21,7 miliar, fasilitas sarana air bersih Rp 8,4 miliar, pengembangan Desa pesisir Tangguh (PDPT) senilai Rp 12,4 miliar. Selain itu ada bantuan untuk pembangunan sabuk pantai senilia Rp 1,1 miliar, alat pemecah ombak Rp 300 juta, Pengembangan Teknologi Garam Rakyat Rp 200 juta dan prasarana desa pesisir senilai Rp 50 juta. (sumber : National Geographic)
5 comments:
mantapsss gan
mantapss gan
terima kasih gan
semoga menjadi hijau kembali
amin amin amin
Posting Komentar