Ratusan hektare mangrove di kawasan pesisir
utara Cirebon, Jawa Barat, semakin rusak dalam satu dekade terakhir.
Hanya hampir sepuluh kilometer dari 61 kilometer panjang daerah pesisir
Cirebon yang masih merupakan lahan mangrove.
Para pemerhati lingkungan menunjukkan keprihatinan mereka akan kerusakan ekosistem mangrove akibat abrasi yang bisa turut serta mengancam kelangsungan hidup populasi di area pesisir.
Abrasi laut terjadi sebagai hasil atas beberapa faktor, yakni penebangan liar dan pencemaran limbah domestik rumah tangga.
Salah satunya, Yoyon Suharyono mengatakan, hutan bakau adalah tempat tinggal terbaik bagi makhluk hidup di tepi laut seperti udang, kepiting, kerang, dan lain-lain. Padahal banyak spesies-spesies ini banyak ditangkapi nelayan sebagai solusi alternatif tatkala tidak melaut karena musim cuaca buruk.
Sebab itulah mangrove, menurut Yoyon juga, dapat dimanfaatkan sebagai area penyangga, yang memiliki nilai ekonomis.
"Kerusakan mangrove akan memaksa nelayan untuk mencari sumber penghidupan ke pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak mereka kuasai. Sangat ironis, mengingat negara kita negara maritim," tambahnya. (Sumber: The Jakarta Post)
Para pemerhati lingkungan menunjukkan keprihatinan mereka akan kerusakan ekosistem mangrove akibat abrasi yang bisa turut serta mengancam kelangsungan hidup populasi di area pesisir.
Abrasi laut terjadi sebagai hasil atas beberapa faktor, yakni penebangan liar dan pencemaran limbah domestik rumah tangga.
Salah satunya, Yoyon Suharyono mengatakan, hutan bakau adalah tempat tinggal terbaik bagi makhluk hidup di tepi laut seperti udang, kepiting, kerang, dan lain-lain. Padahal banyak spesies-spesies ini banyak ditangkapi nelayan sebagai solusi alternatif tatkala tidak melaut karena musim cuaca buruk.
Sebab itulah mangrove, menurut Yoyon juga, dapat dimanfaatkan sebagai area penyangga, yang memiliki nilai ekonomis.
"Kerusakan mangrove akan memaksa nelayan untuk mencari sumber penghidupan ke pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak mereka kuasai. Sangat ironis, mengingat negara kita negara maritim," tambahnya. (Sumber: The Jakarta Post)
0 comments:
Posting Komentar